7 Sensasi Unik Aneh Dalam Tubuh Manusia

Tubuh Manusia
7 Sensasi Unik Aneh Dalam Tubuh Manusia  – Meski terkesan sepele, terkadang tubuh kita sering merasakan sesuatu rasa/ Bahkan ‘sensasi’ yang terkesan aneh seperti mulai merinding hingga Deja vu.
Lantas, sebenarnya apa yang terjadi dalam tubuh Anda? Simak ulasan berikut ini yang telah dikutip dari berbagai sumber.
Merinding
Di tengah udara dingin, atau bila kits berada di ruang bawah tanah yang pengap, bekas penjara zaman Jepang pins, hiiiii, pasti berdiri si bulu roma. Merinding disebabkan oleh hormon stres adrenalin yang dilepaskan saat kita dingin atau takut.
Adrenalin mendorong otot-otot kecil yang melekat pada rambut, sehingga meregang. Merinding sejatinya merupakan mekanisme pertahanan pads saat nenek moyang kita masih memiliki banyak rambut di tubuh. Berdirinya rambut itu membantu nenek moyang tetap merasa hangat, dan juga tampak mengerikan jika bertemu musuh.
Bau badan
Setiap mamalia memiliki aroma tubuh unik, yang ditentukan oleh faktor genetik. Itu artinya di dunia ini tak orang lain yang bau badannya sama seperti BB Anda, kecuaii Anda kembar identik. Pola makan juga ikut memengaruhi bau badan, tetapi tidak bisa benar-benar mengubahnya dari keaslian bau khas Anda.
Bau kaki
Satu kaki kita saja punya lebih dari 250 ribu kelenjar keringat, yang memproduksi hampir satu galon keringat per minggu. Bila kita berkeringat, otomatis akan menarik bakteri di kulit. Bakteri-bakteri itu akan berpesta menyantap keringat dan muncullah bau tak sedap.
Bau kaki itu karena sepatu dan kaus kaki. Kalau kaki selalu tertutup, bau tak bisa menguap. Jadi, tidak salah kalau kaki menguarkan bau tak sedap.
Deja vu
Perasaan aneh ini mungkin kerap Anda alami, serasa pernah bertemu seseorang yang baru ditemui, berada di suatu tempat, atau melakukan sesuatu yang sama sebelumnya, meski barangkali Anda belum pernah mengalaminya. Sensasi ini sulit dipelajari karena terjadi secara acak, tanpa tanda-tanda, dan biasanya hanya berlangsung 10-30 detik.
Sejumlah teori mengaitkan ini dengan suatu bagian di otak yang memproses memori jangka panjang. Terjadinya penundaan koneksi antara memori dan pengenalan objek atau kejadian bisa menjelaskan tentang deja vu.
Kaki kram
Bagi yang pernah mengalami kram di kaki, wah betapa menyakitkan. Rasanya seperti otot-otot diikat membentuk simpul-simpul ketat atau serasa diperas. Penyebab kram paling umum adalah dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Mineral natrium, kalium, dan kalsium berperan dalam menggerakkan otot-otot. Jika ada dari mineral tersebut yang kurang atau berlebihan, atau dehidrasi, gerakan otot jadi terganggu, dan terjadilah kram.
Cegukan
Entah dari mana datangnya, cegukan selalu tiba-tiba datangnya dan sulit dihentikan. Kontraksi di area diafragma menyebabkan pity soars mendadak menutup dap melahirkan bunyi “hik!”
Yang bisa memicu cegukan di antaranya makan banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda, stres, serta kegembiraan yang tiba-tiba.
Untung cegukan biasanya hanya berlangsung sebentar, meski Guinness Book of World Records mencatat, cegukan terlama dialami Charles Osborne, yakni sekitar 68 tahun.
Alam mimpi
Asyiknya berdansa dengan Johnny Depp, atau serunya berkelahi melawan preman, mengemudikan pesawat di saat darurat, tetap saja tidak mengusik raga kita yang meringkuk di kasur.
Pasalnya, semua itu hanya mimpi. Kala Anda memasuki fase tidur REM, mimpi sering terjadi, otak membalik saklar biokimia, sehingga tubuh menghalangi kemampuan otak untuk memerintahkan otot-otot bergerak.
Jika saklar itu tidak membalik, justru bisa celaka karena kita akan tertawa-tawa, berjalan-jalan, atau malah keluar rumah menuntun sepeda sambil tidur.
Menguap
Mungkin Anda pernah ketularan menguap; beberapa saat setelah teman kantor di sebelah Anda menguap? Menguap ternyata sudah mulai dilakukan sejak manusia ada dalam kandungan. Sebuah riset menjumpai, ada janin usia 11 minggu yang menguap.
Namun para ahli tidak tahu persis mengapa menguap bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu memelihara ikatan antarmanusia. sumber

0 komentar:

Posting Komentar