Jordania vs Indonesia = 5-0 , Memble di depan , letoy di belakang

 

Memble di depan , letoy di belakang. Inilah yang terlihat dalam permainan Indonesia dalam laga uji coba melawan Yordania, Kamis malam (31/1/13) WIB.
Dua gol disarangkan Yordania di babak pertama lewat Zatara dan Bani Attiah dan dua gol lagi disarangkan di babak kedua lewat Amer Deeb dan Murjan.
Permainan Indonesia tidak mampu berkembang maksimal karena kondisi lapangan Stadion Internasional King Abdullah yang amat buruk. Hujan yang terjadi beberapa waktu sebelumnya menimbulkan genangan-genangan air di banyak bagian lapangan. Akibatnya, permainan pendek yang coba dikembangkan Tim Garuda kerap terhenti di genangan.
Di kubu Yordania, mereka memainkan umpan-umpan langsung untuk menekan pertahanan Indonesia.
Peluang pertama diciptakan tuan rumah pada menit ke-12. Memanfaatkan umpan silang, tembakan Zatara masih bisa ditepis kiper Endra Prasetya.
Indonesia mulai mendapatkan celah untuk menyerang. Andik Vermansyah Cs memanfaatkan sisi kiri dan kanan lapangan dekat garis pembatas lapangan yang tak tergenang air.
Menit ke-24, Andik berhasil merangsek ke dalam kotak penalti memanfaatkan kecepatannya menyusuri sisi kanan pertahanan lawan. Tendangan mendatarnya masih bisa ditepis kiper lawan.
Satu menit kemudian, peluang yang lebih matang didapat. Agung Supriyanto berhasil lolos dari jebakan offside menerima umpan terobosan dari tengah. Sayang, tendangannya masih berhasil ditepis kiper lawan, yang tinggal berhadapan satu lawan satu.
Koordinasi pertahanan yang jauh dari sempurna membuat Indonesia kebobolan pada menit ke-28. M. Zatara, yang berdiri tak terkawal di kotak penalti, berhasil mengonversi umpan silang lewat sundulannya.
Menit ke-31, Yordania nyaris mencetak gol keduanya. Sundulan Mustafa kali ini berhasil diantisipasi kiper Endra Prasetya.
Tiga menit jelang babak pertama bubar, tuan rumah kembali membobol gawang Indonesia. Mustafa mengirimkan terobosan kepada Khalil Bani Attiah di sisi kiri pertahanan lawan. Setelah mengalahkan bek Indonesia lewat adu sprint, Attiah menaklukkan Endra Prasetya lewat bola lob melewati kepala sang kiper. Tampilan papan skor kembali berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga turun minum.
Lima menit babak kedua berjalan, Indonesia kembali mendapat peluang emas namun kembali disia-siakan Agung.
Andik berhasil merebut bola di sisi kiri dalam kotak penalti lawan. Ia kemudian menyodorkan umpan pendek kepada Mofu, yang datang lini kedua. Tendangan keras Mofu mengarah tepat ke gawang namun berhasil di tepis kiper lawan. Bola muntah jatuh di kaki penyerang Garuda, Agung, dari jarak hanya tiga meter dari gawang lawan. Sayang, tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangannya melambung.
Tiga menit kemudian giliran Sang Ksatria, julukan Timnas Yordania, yang membuat peluang. Kapten Amer Deeb mendapat sodoran umpan pendek di sisi kiri dalam kotak penalti Indonesia. Setelah mengecoh satu bek lawan, ia melepaskan tendangan menyusur tanah, yang masih mampu ditepis Endra.
Namun pada menit ke-54, Handi Ramdan melakukan pelanggaran di kotak penalti Indonesia, menghasilkan tendangan penalti bagi Yordania. Deeb sang eksekutor berhasil menyarangkan bola ke sudut kanan bawah gawang Indonesia dan mengubah tampilan papan skor menjadi 3-0.
Hanya berselang lima menit, gawang Indonesia kembali bobol lewat umpan silang dari sisi kanan pertahanan Skuad Garuda. Said Murjan, yang berdiri tak terkawal hanya tiga meter di depan gawang Indonesia, berhasil menceploskan bola dengan sundulannya, mengubah kedudukan menjadi 4-0.
Tempo permainan mulai menurun memasuki menit ke-60. Yordania tampak puas dan mengganti banyak pemainnya dengan pemain-pemain muda.
Baru pada menit ke-83 peluang kembali terjadi. Rasyid berhasil menusuk ke kotak penalti namun melihat rapatnya barisan pertahanan membuatnya memberikan umpan kepada Mofu. Tendangan Mofu dari luar kotak penalti masih melambung.
Dua menit kemudian, Attiah kembali menciptakan peluang untuk Yordania. Dengan kecepatannya, ia menusuk ke kotak penalti lewat sisi kiri pertahanan Indonesia. Meski ada dua kawannya yang berdiri lebih terbuka, Attiah memaksakan diri melepaskan tembakan dari sudut sempit. Bola berhasil ditepis Endra Prasetya.
Yordania berhasil menyarangkan gol kelimanya ke gawang Indonesia pada menit ke-90+1. Konsentrasi bek Indonesia tampak menurun sehingga Attiah berdiri bebas di depan gawang Endra. Ia sukses mengonversi umpan silang dari sisi kiri pertahanan lawan lewat tendangan volinya. Laga pun berakhir dengan kedudukan 5-0 untuk Yordania.(sf)

Persidafon vs Persita = 4-0 , Pesta Gol

Bertanding di tanah Papua masih menyulitkan bagi Persita Tangerang. Modal kemenangan atas Persiwa di kandang belum cukup untuk bisa mencuri poin di kandang Persidafon Dafonsoro. Skuad asuhan Elly Idris pun takluk 0-4 dari Persidafon di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kamis (31/1).
Bagi Persidafon, kemenangan ini sangat berharga, karena bisa membangkitkan kembali motivasi mengarungi kompetisi Indonesia Super League 2012/2013. Pasalnya, Persidafon mengalami hasil buruk, dua kekalahan saat melakoni laga tandang ke Arema dan Gresik United.
"Saya sangat bangga, anak-anak bisa menjalankan instruksi dengan baik dan benar sehingga kami bisa meraih kemenangan dengan gol yang cukup banyak," kata Erens Pehelerang, pelatih Persidafon.
Empat gol Persidafon tercipta di babak pertama, melalui Marcio Cireli di menit ke-6, Ronald Setmob menit ke-17, Jaelani Arey Sibi (24), dan Ishak Wanggai dimenit-menit akhir babak pertama lewat titik putih.
Sedangkan di babak kedua, Erens menilai timnya tidak lagi bermain kurang disiplin, sehingga tak bisa menambah gol. "Para pemain kami mulai kurang disiplin setelah unggul  4-0 di babak pertama. Dan babak kedua ini, Persita mulai mengembangkan permainan tetapi tidak sampai membobol gawang kami," katanya.
Kemenangan sempurna ini merupakan modal berharga bagi Persidafon sebelum menjamu Persib Bandung pada 4 Februari mendatang. "Saya kira ini modal yang bagus, dan permainan serta pertahanan kami akan benar-benar diuji saat menjamu Persib pada Februari mendatang," katanya.(dg)

Persiwa vs Persela = 2-1

Persiwa Wamena mampu menjaga keangkeran Stadion Pendidikan, Wamena. Pada laga kandang perdananya di Indonesia Super League 2012/2013, Persiwa sukses mengalahkan Persela Lamongan 2-1, Kamis (31/1).
Saat pertandingan baru berjalan satu menit, bek Laskar Joko Tingkir, Roman Golian, membuat gol bunuh diri. Ketinggalan di awal pertandingan, pemain Persela tidak lantas menciut nyalinya. Mario Costas membuka harapan, setelah mecetak gol balasan pada menit ke-18.
Pada menit ke-75, Costas hampir saja membuat Persela unggul. Sayang, akibat genangan air, bola Costas tertahan sebelum memasuki gawang, kendati Costas sempat melakukan selebrasi. Kesialan Persela yang lain adalah tendangan Samsul Arif dan Oh In kyun yang hanya menerpa tiang.
Namun, impian Persela untuk mencuri poin akhirnya kandas, setelah Guy Junior Ondua, berhasil mencetak gol kemenangan Persiwa pada menit ke-81.
Usai pertandingan, Pelatih Persela Lamongan yang pada musim sebelumnya melatih Persiwa
Wamena,Gomes Oliviera mengatakan, tim tuan rumah bermain bagus pada laga kandang kali ini.
 “Terjadi gol terlalu cepat pada menit pertama, tapi pemain kami bisa bangkit dan membalas menjadi 1-1. Di babak ke-2 kita saling serang, bagus sekali permainan yang ditunjukan. Persela juga membuat banyak peluang namun tidak membuahkan gol, sore ini memang Persiwa lebih,” kata Gomes Oliviera.
Gomes sedikit menyoroti masalah finishing touch para pemain Persela. Ia mengungkapkan anak asuhnya sebenarnya memiliki banyak peluang, namun kurang efektif dalam menyelesaikannya menjadi gol.
Sementara itu, Pelatih Persiwa Wamena, Subangkit mengaku sangat mensyukuri kemenangan ini.
“Di babak pertama, anak-anak sepertinya ada sedikit beban. Jadinya, kita tidak bisa menguasai permainan, justru Persela yang mendominasi permainan. Pada babak kedua baru kita bisa bermain bagus, melakukan passing-passing dengan bagus,” kata Subangkit.
“Mudah-mudahan pada pertandingan selanjutnya, Persiwa dapat bermain lebih baik lagi, dan Insya Allah kita bisa memetik poin lagi pada pertandingan selanjutnya tanggal 4 Februari melawan Persepam MU, “ tandas Subangkit, yang juga pernah melatih Persela.

Kenji Adachihara : Thank You wasit for fucking judge!!!

Kemarahan terhadap kinerja wasit Husni yang memimpin pertandingan Persiram Raja Ampat melawan Persib Bandung, di Stadion Wonbik, Sorong Papua Barat Kamis (31/1), tidak hanya dilontarkan oleh Manajer Persib H Umuh Muhtar.

Striker Persib yang juga menyumbang satu gol di pertandingan tersebut, Kenji Adachihara, juga meluapkan kekesalannya pada wasit melalui akun twitternya, @Adachi_Kenji. Dalam akun twitternya, Kenji menulis "Wasit Wasit...Thank u wasit for fucking judge!!!"

Selain itu, ia juga menulis bahwa kinerja wasit yang selalu berat sebelah dalam memimpin sepakbola di Indonesia, merupakan aib bagi sepakbola Indonesia. "I wanna tell to wasit. You are a disgrace to Indonesia footbal!!," tulis Kenji.

Kritikan terhadap kinerja wasit Husni tersebut, menyusul gol Persiram Raja Ampat James Kokoromel yang berbau offside. Namun, wasit mensyahkan gol tersebut. Pada pertandingan tersebut Persib berbagi angka 2-2, setelah sebelumnya Persib unggul 2-1. (ad)

Umuh : Wasit Persiram vs Persib GILA !!

Manajer Persib Umuh Muhtar berang setelah Persib berhasil ditahan Persiram 2-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Wombik Sorong, Kamis (31/1). Umuh merasa kemenangan yang telah di tangan "dirampok" wasit Husni yang memimpin berat sebelah. Maung Bandung  pun harus puas pulang membawa satu poin.

"Jelas sekali menyakitkan kita dikalahkan wasit. Seri saya tidak senang. Ini gara-gara wasit, Harusnya offside, tidak di-offside, akhirya gol. Ini wasit gila, bener gila," kata Umuh kepada reporter RRI dalam siaran pandangan matanya, Kamis.

Persib memang unggul terlebih dahulu lewat Kenji Adachihara pada menit ke-10. Di babak kedua, Herman Dzumafo Epandi pada menit 62 menambah skor untuk Persib. Tertinggal dua gol, Persiram menyusul lewat gol  Kubay Quaiyan pada menit ke-69,  dan gol Koko Lomell  pada menit ke-78.

"Persiram di bawah kita. Anak-anak semangat. Anak-anak menangis karena wasit. Ini aneh. gol- gol kita dari proses. kasihan mereka," kata Umuh. (wd)

Persipura vs Persepam MU = 4-0 , Bochi dua Gol

Persipura Jayapura akhirnya memetik kemenangan perdana di pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2012-13 usai mengalahkan Persepam Madura United 4-0, Kamis, 31 Januari 2013. Dalam duel ini, Boaz Solossa berhasil menyumbangkan dua gol bagi Tim Mutiara Hitam.

Bertanding di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura yang meraih hasil imbang di dua laga sebelumnya tampil penuh percaya diri menghadapi tim tamu. Pada menit ke-18, tuan rumah sudah berhasil menjebol gawang Persepam melalui tendangan keras Patrich Wanggai.

Unggul satu gol tidak membuat Persipura mengendorkan tekanannya. Sebaliknya, tim besutan Jacksen F Tiago ini terus mengurung pertahanan tim lawan. Hasilnya, pada menit ke-31, Mutiara Hitam berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 melalui Boaz Solossa.

Tertinggal dua gol, Persepam mencoba bangkit dan mengejar. Sayangnya, serangan yang dibangun selalu kandas di lini tengah. Imanuel Wanggai dan Zah Rahan selalu mampu memotong laju aliran bola para pemain Persepam.

Sementara itu, Persipura mulai menurunkan tempo pertandingan setelah unggul 2-0. Dan hingga babak pertama usai kedudukan tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Persipura kembali menaikkan tempo permainan. Hasilnya, sejumlah peluang tercipta, dan menit 51 Boaz Solossa kembali mencetak gol untuk menambah keunggulan menjadi 3-0.

Meski sudah unggul 3-0, Persipura tetap bermain dalam tempo tinggi, dan terus menekan pertahanan lawan. Jacksen bahkan memasukkan Lukas Mandowen untuk mempertajam lini depan timnya. Hasilnya, pada menit 79, striker mungil itu berhasil merobek jala Persepam dan membawa Persipura unggul 4-0. Skor ini bertahan hingga pertandingan usai.

Hasil ini membuat posisi Persipura di papan klasemen melambung. Saat ini, Mutiara Hitam berada di posisi ke-6 dengan 5 poin. Sedangkan Persepam semakin terjermbab di posisi paling buncit tanpa satu poin pun dari dua laga.(hi)

Jacksen Tiago : Djohar Jangan Ganggu Pemain Kami !!!

Kami sangat terusik dengan gangguan yang diberikan oleh pihak PSSI kepada pemain kami disini. Apa yang sudah kami lakukan seharusnya dihargai bukannya melakukan telepon secara intens kepada pemain kami. Begitulah ungkapan pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen Tiago melihat sikap PSSI yang dinilai kurang dewasa usai pertandingan Persipura vs Persepam MU yang berakhir 4-0 .
“Mereka (PSSI) sudah melayangkan surat resmi kepada manajemen Persipura terkait delapan pemain Persipura yang dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Idonesia menghadapi Pra Piala Asia 2015. Dari surat tersebut kami juga telah menjawab surat tersebut secara resmi. Mestinya organisai sebesar PSSI tersebut harus menghargai balasan dari surat mereka tersebut,” katanya kamis (31/1)  di Stadion Mandala Jayapura.
Kekecewaan pelatih berkebangsaan Brasil tersebut beralasan, menyusul keluahan dari sejumlah pemain yang mengatakan bahwa mereka sering sekali di telpon oleh salah satu oknum anggota PSSI pimpinan Djohar Arifin untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Medan.
“Setiap kali latihan, pemain selalu mengeluh tentang oknum-oknum PSSI yang dengan intens menelepon mereka untuk bergabung dengan Timnas. Apakah surat balasan kami tidak dihargai? Kami sudah menyurat secara resmi dan itu prosedurnya,” tukasnya.
Yah, seiring kepergian Stevie Bonsapia untuk bergabung bersama Timnas Indonesia yang tanpa sepengetahuan manajemen Persipura maupun tim pelatih dianggap manajemen dan pelatih adalah hak dari sang pemain tersebut. “Kami tidak bisa melarang Stevie, karena itu adalah haknya apalagi membela Tim atas nama Negara Indonesia. Namun dampak kedepannya juga harus dipikirkan oleh sang pemain tersebut,” katanya.
Ditempat yang sama, manajer Persipura Rudy Maswi kepada wartawan mengatakan bahwa kepergian Stevie Bonsapia sama sekali tidak ada pemberitahuan. “Sama sekali tidak ada pemberitahuan, malah ketika dia sudah bergabung baru ada kabar, itupun melalui pesan singkat yang dikirim kepada Jacksen Tiago,” ungkapnya.

 Keputusan bukan ada di saya, sebuah keputusan yang keluar adalah keputusan bersama. Untuk itu, masalah sanki belum bisa dijawab. Kami menunggu situasi lebih kondusif karena skarang ini masih dalam pesta raakyat yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua. Mungkin setelah itu baru kami bicarakan, bukan hanya masalah Stevie tetapi ada beberapa agenda lainnya yang akan dibahas,” ujarnya. [ry]

Inilah daftar Pemain Indonesia yang akan Tantang Jordania nanti Malam

- Sebanyak 28 pemain Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi PraPiala Asia 2015, telah berada di Amman, untuk melakoni ujicoba kontra Yordania, Kamis (31/1/13).

Dari seluruh anggota tim arahan Nil Maizar, hanya 27 pemain yang berangkat dari Jakarta, Selasa (29/1/13), antara lain Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani.

Sedangkan Irfan Bachdim yang baru saja menandatangani kontrak kerjasama dengan klub Thailand, Chonburi FC, langsung menyusul dari Malaysia dan sesuai jadwal bakal bergabung hari ini.

Namun, ada satu pemain yang masih mengalami kendala untuk bergabung dengan Tim Garuda, yakni bek kanan Persipra Jayapura, Stevie Bonsapia. Kabarnya, manajemen Mutiara Hitam, belum memberikan izin kepada pemain berusia 24 tahun tersebut.

Kendati begitu, persiapan timnas menghadapi laga uji coba nanti sudah berjalan sesuai rencana, seperti yang disampaikan Asisten Manajer Timnas, Nico Dimo.

"Soal persiapan timnas, semua sudah kami lakukan sejak pemusatan latihan di Medan. Saat ini sudah ada 28 pemain dan kita masih menunggu keputusan soal Stevie Bonsapia," ujar Nico, dalam keterangan pers di Kantor PSSI.

Pertandingan ini merupakan uji coba terakhir Indonesia sebelum melakoni laga perdana di Grup C Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak, 6 Februari 2013. Selain Irak, timnas juga harus bersaing dengan Arab Saudi dan Cina.

Berikut daftar pemain Timnas Indonesia kontra Yordania:

Kiper: Deny Marcell, Wahyu Tri Nugroho, Endra Prasetya

Bek: Handi Ramdhan, Nopendi, Wahyu Wijiastanto, Novan Setyo Sasongko, Raphael Maitimo, Eldjo Iba, Ketut Mahendra, Saiful Indra Cahya, Agus Nova Wiantara, Liswanto, Yorgen Wayega

Gelandang: Rasyid Assahid, Taufiq, Andik Vermansah, Hendra Adi Bayauw, Vendry Mofu, Oktovianus Maniani, Slamet Nur Cahyo, Fasco Manibor, Yonas Magai, Ayub Kambuaya, Amandus Weubun

Penyerang: Irfan Bachdim, Agung Supriyanto, Mario Aibekop

Persiram vs Persib = 2-2 , Penyakit Lama Masih Terlihat

maung bandung , persib harus mengubur mimpi meraih 3 poin saat berhadapan dengan tuan rumah persiram . Kemenangan didepan mata buyar setelah persiram menyamakan kedudukan menjelang usai pertandingan . Skor akhir 2-2.

Sejak menit pertama, Persiram langsung menekan melalui poros tengah yang digalang James Koko Lomell. Sementara, Persib menggalang serangan dari lebar lapangan. Pertandingan memasuki menit ke-10, Kenji Adachihara membawa Persib unggul, 1-0. Tendangan kaki kiri penyerang asal Jepang itu meluncur mulus ke sisi kanan gawang Persiram yang dijaga Jendri Pitoy.
Tertinggal, Persiram mulai bermain keras. Terbukti, pada menit ke-13, kapten Dewa Laut, Kubay Qudian diganjar kartu kuning setelah melanggar Atep di sisi kiri pertahanannya. Menit ke-20, Persiram mendapat peluang matang. Tendangan jarak jauh Gidion Victor Way melenceng tipis dari tiang gawang Persib yang dikawal I Made Wirawan.
Menit ke-30 gelandang serang Maung Bandung, Firman Utina diganjar kartu kuning setelah melanggar Steven Imbiri. Pertandingan berjalan dengan tempo sedang dan tensi yang cukup tinggi.
Enam menit kemudian, Pelatih Persiram, Jaya Hartono melakukan perubahan strategi. Mantan pelatih Persib itu memasukan penyerang Moses Banggo untuk mengganti pemain tengah Steven Imbiri. Dengan demikian, pasukan Dewa Laut memasang tiga striker sekaligus.
Perubahan strategi Jaya hampir saja membuahkan hasil. Berawal dari tendangan sudut, pada menit ke-40 sundulan penyerang anyar Persiram, Daryoush Ayyoubi masih melambung di atas mistar. Setelah tertinggal, 0-1, Kubay Qudian dkk terus melakukan serangan. Namun lini pertahanan Maung Bandung yang dikomandoi Naser Al Sebai masih terlalu sulit ditembus. Babak pertama usai, Persib unggul, 1-0.
Babak kedua berjalan satu menit, Daryoush langasung mengancam gawang Persib. Lagi-lagi, sundulan pemain asal Iran itu hanya melenceng tipis dari tiang gawang. Bola liar yang bergulir di dalam kotak penalti Persiram hampir saja menjadi malapetaka bagi Dewa Laut. Sontekan Naser Al Sebai masih terlalu lemah sehingga dengan mudah ditangkap Jendri. Jual beli serangan terus diperlihatkan kedua tim. Tempo pertandingan semakin bejalan panas.
Memasuki menit ke-60, Pelatih Djadjang Nurdjaman mulai merespons permainan ngotot yang ditunjukan pasukan Dewa Laut. Atep yang sering beroperasi di sayap kiri Maung Bandung diganti gelandang serba bisa Mbida Messi.
Rotasi pemain yang dilakukan Djadjang langsung berbuah hasil satu menit kemudian. Berawal dari umpan terobosan Firman Utina, tendangan keras kaki kiri Herman Dzumafo terlalu deras untuk dihadang Jendri Pitoy. Alhasil, jala gawang Persiram koyak untuk kali kedua. 2-0 untuk Pangeran Biru.
Menit ke-69 Persiram berhasil memperkecil ketinggalan. Tendangan sudut pemain tengah Errol diteruskan sundulan Kubay Qudian. Bola yang mengarah ke sisi kanan gawang tidak mampu diantisipasi kiper Persib, I Made Wirawan. Maung Bandung masih memimpin dengan skor 2-1.
Pertandingan yang dipimpin wasit asal Samarinda, Husni, semakin memanas. Beberapa keputusan kontroversial mewarnai pertarungan yang ditonton sekitar 1000 orang itu. Akhirnya, skor kembali berubah pada menit ke-79. Sontekan kaki kanan James Koko Lomell berhasil membobol gawang Persib dan membuat skor menjadi imbang, 2-2. Terus saling menyerang skor tidak berubah hingga akhir pertandingan.(sf)

Simon Mcmenemy suruh Gaston cs Perbanyak Konsumsi Nasi Merah

Sejak dipercaya membesut klub Pelita Bandung Raya (PBR), Simon McMenemy menjanjikan sesuatu yang berbeda dalam hal metode kepelatihan. Dengan lebih memberikan porsi lebih besar kepada pemain muda, Simon pun siap membentuk karakter tim PBR yang berbeda dengan tim lain di ISL.
Apa yang diprogramkan oleh Simon, memang butuh waktu untuk menuai hasilnya. Hal itu pun sudah diungkapkan Simon sebelum kompetisi, apalagi PBR termasuk terlambat dalam melakukan persiapan jelang kompetisi.
Pada empat laga yang telah dilakoni pun, PBR baru bisa meraih dua poin hasil imbang di Stadion Si Jalak Harupat melawan Barito Putera dan Persiba Balikpapan. Walau demikian, Simon tetap memberikan apresiasi atas penampilan pemainnya yang terus mengalami peningkatan dari satu laga ke laga berikutnya.
Selain masalah teknis, Simon yang juga merangkap sebagai manajer, memberlakukan aturan yang ketat soal nutrisi pemain dan kebiasaan di luar pertandingan. Semua pemain, baik senior dan yunior  harus mentaati aturan yang dibuat.
Tak hanya pengaturan secara internal oleh ofisial tim, PBR juga sampai menghadirkan ahli nutrisi olahraga untuk memberikan pencerahan kepada Eka Ramdani dkk.  Dr Emilia Achmadi pun dihadirkan  untuk mengatur kandungan dan jumlah  nutrisi yang setap hari disantap Eka Ramdani dkk. Dokter lulusan  Oklahoma State University Amerika Serikat  ini merupakan ahli nutrisi yang sangat berpengalaman menangani olahragawan.
Agar tidak kaget, Emilia melakukan  sosialisasi  kepada para pemain PBR tentang  pentingnya nutrisi bagi atlet. “Bagi atlet profesional makan merupakan salah satu pekerjaan  selain latihan dan tidur . Karena itu tak hanya  latihan yang benar dan tidur yang cukup,seorang atlet  juga harus makan yang benar dengan nutrisi yang tepat, “ ujar Emilia .
Menurut Emilia, bagi seorang atlet, makan bukan sekedar makan, tapi lebih dari itu ada tujuannya yaitu sebagai  sumber energi, membangun otot, memperbaiki jika ada kerusakan. Makanan juga ikut berperan menentukan kadar Vo2Max yang  berpengaruh besar buat  performa  atlet.
Emilia memaparkan berbagai  macam makanan yang harus dijauhi oleh punggawa PBR diantaranya makanan siap saji dan mie instan.Sebaliknya ia juga menerangkan  beberapa makanan yang dianjurkan untuk disantap secara  rutin setiap hari misalnya nasi merah karena bisa menyimpan energi lebih lama.
“ Tak artinya latihan keras jika asupan nutrisinya tidak sesuai. Demi kebaikan dan prestasi anda sebagai atlet  profesional,  semuanya diharapkan disiplin menjalankan  pola nutrisi ini, “ kata Emilia.
“Wah, sekarang memang aturannya ketat sekali. Nggak boleh makan sembarangan, terutama yang cepat saji. Tapi ini memang harus kita biasakan, sebagai pemain professional,” ungkap Dolly Ramadhan Gultom, gelandang muda PBR.
Pemilihan nutrisi yang tepat dan ketat sendiri bukanlah hal yang baru bagi beberapa pemain PBR. Khususnya untuk eks pemain SAD Uruguay, seperti Dolly, Rizky Pellu, Gugum Gumilar dan Syaifudin. Saat di Uruguay, mereka pun sudah dibiasakan dengan pola hidup sehat sebagai seorang atlet.

Stevi Bonsapi Diharuskan Bayar denda 125 Juta ke Persipura

Pemain Persipura Jayapura, Stevie Bonsapia, menemui jalan terjal untuk membela tim nasional Indonesia di Pra-Piala Asia 2015. Manajemen Persipura masih menahan paspor pemain berusia 24 tahun tersebut.
Persipura juga meminta Stevie mengganti rugi sebesar 50 persen dari total uang yang telah diberikan Persipura kepada Stevie sejauh ini. Jumlahnya Rp 125 juta.
Wakil Manajer Timnas Indonesia, Nico Dimo, mengungkapkan hal tersebut. Nico mengatakan permintaan ganti rugi terungkap setelah Stevie melakukan pertemuan dengan manajemen Persipura pada Kamis (31/1) untuk meminta paspornya yang masih ditahan manajemen.
"Namun, bukan paspor yang didapatkannya. Ia justu semakin dipersulit karena Persipura meminta Stevie menandatangani surat perjanjian untuk mengembalikan 50 persen uang yang sudah didapatkannya. Totalnya Rp 125 juta," kata Nico di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (31/1).
Nico mengatakan uang itu diminta karena Persipura menganggap Stevie telah melanggar peraturan klub yang melarang pemainnya gabung timnas. Persipura pun memberikan tenggat waktu kepada Stevie selama tujuh hari untuk melakukan pengembalian tersebut.(dg)

Djohar dan Bob Hippy Bertengkar !! Djohar langsung Bentuk Badan Tim Nasional



Permasalahan di Timnas PSSI ternyata tak hanya terjadi di dalam tim yang akan dipersiapkan menuju Pra Piala Asia 2015. Kinerja manajemen ternyata juga cukup amburadul akibat PSSI belum menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada para pengurus Timnas.
Imbasnya, keberangkatan Timnas menuju Jordania pada kemarin dini hari sempat amburadul dan tidak diurus dengan rapi. Penyebabnya, Media officer sekaligus ofisial, Rezha Anggara Ry, yang biasanya mendampingi dan menyiapkan teknis keberangkatan Timnas menolak untuk berangkat.
"Saya memilih tidak berangkat. Karena sampai sekarang, gaji saya selama tujuh bulan belum dibayar," katanya, kemarin (30/1).
Dia mengaku sudah tidak lagi menerima gaji sejak Agustus 2012 silam. Karena belum ada tanda-tanda akan dibayar, dia akhirnya memilih untuk tidak bersama Timnas terlebih dahulu. Sebelumnya, dia juga sempat kecewa karena gajinya akan dirasionalisasi dan hanya akan diberi 30 persen dari nilai yang biasanya diberikan.
Untuk itu, dia bersama beberapa pengurus Timnas lainnya menyatakan siap mundur dari manajemen Timnas saat ini.
Kondisi amburadul itu juga terilhat dari pesan singkat Koordinator Timnas, Bob Hippy. Dia mengirimkan pesan yang berisi tentang kekhawatirannya dengan kondisi Timnas saat ini.
"Tadi (kemarin dinihari, Red), waktu Timnas berangkat sangat kacau. Karena tidak ada Rezha yang mendampingi. Kami mohon gaji Rheza yang tertunda beberapa bulan bisa segera diselesaikan agar bisa mendampingi Timnas ke Jordan," tulis pesan Bob yang dialamatkan kepada pengurus-pengurus PSSI.
Menanggapi hal ini, Ketua umum PSSi Djohar Arifin siap untuk menyelesaikan masalah tunggakan. Namun, sebelum melakukan pembayaran, dia akan melakukan perubahan struktur penanganan Timnas yang selama ini ditangani Komite Sepak Bola.
Djohar menyebut akan membentuk Badan Tim Nasional (BTN) sesuai dengan yang diamanatkan dalam tata organiasi PSSI. Selama ini, lanjut Djohar, Timnas tidak tertangani dengan baik karena tidak ada BTN.
"Kami sudah siapkan karena selam ini tidak ada. Dalam beberapa minggu ke depan akan kami umumkan siapa saja pengurus badan otonom ini," tuturnya.
Terjadinya pembentukan BTN yang tiba-tiba ini, menurut sumber  di PSSI karena memang saat ini hubungan koordinator Timnas Bob Hippy dan Djohar Arifin sedang tidak akur. Karena pengaruh Bob yang terlalu besar dalam mengurus Timnas, Djohar pun memutuskan untuk membentuk BTN.
Nah, dari BTN ini, lanjut dia, juga akan disertai adanya perubahan tim pelatih di Timnas sekaligus perubahan manajemen.
"Iya, kami akan segera bentuk BTN. Kami bentuk tim ini agar semua terurus dengan baik, termasuk masalah gaji-gaji yang tertunggak. Nanti akan kami selesaikan seluruhnya," ujar Djohar saat dikonfirmasi. (api)

Telah Bertemu Bakrie dan panigoro , Inilah Jawaban Menpora

- Terkait karut marut sepak bola nasional. Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Roy Suryo menemui Arifin Panigoro dan Nirwan D Bakrie . Usai bertemu kedua tokoh sepak bola tersebut , Roy menilai baik PSSI maupun KPSI sama-sama memiliki kebenaran dan kesalahan.

Menpora menganggap Arifin berada di belakang kubu Djohar Arifin, sedangkan Nirwan di balik pihak La Nyalla Mattalitti. Roy bertemu Arifin, Senin (28/1), sementara Nirwan ditemui pada akhir pekan kemarin.

Roy menganggap pertemuan dengan kedua tokoh itu sangat penting untuk menuntaskan konflik sepakbola nasional yang terus berlarut-larut.

“Saya sowan ke Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro. Saya bertemu untuk menyerap persoalan dari dua kelompok yang sedang konflik untuk menyelesaikan persoalan. Saat bertemu mereka, saya memposisikan diri netral,” ujar Roy seperti dilansir situs resmi Menpora.

“Saya buka sekarang. Dari hasil pertemuan tersebut, dari kedua kelompok ini tidak ada yang 100 persen benar, serta tidak ada yang 100 persen salah. Keduanya, sama-sama benar, dan sama-sama salah.”

“Sekarang kita sedang fokus untuk menyelesaikan bagaimana kita memiliki timnas untuk bertanding melawan Irak pada 6 Februari. Jika gagal, mau tidak mau PSSI harus mendata pemainnya secara prosedural resmi sebagai bentuk verifikasi. Jadi nantinya saya yang akan melakukan persetujuan.”

“Untuk sementara, sesuai putusan PSSI yang sekarang. Saya memberikan target kepada PSSI, [karena] Pak Djohar membawa nama Indonesia. Kalau sukses alhamdulillah. Kalau tidak, yang harus menanggung malu seluruh Indonesia, karena kecarutmarutan yang tidak bisa diakomodir.”

“Sedangkan untuk KPSI, kalau tidak selesai dalam masalah pembayaran gaji pemain, pemerintah akan bersikap tegas.”

Roy menambahkan, ia terus melakukan komunikasi dengan FIFA, serta menugaskan staf khusus di Kemenpora untuk berdialog langsung dengan pimpinan AFC yang difasilitasi oleh mantan Ketua KONI/KOI Rita Subowo. Menurut Roy, AFC akan bertemu dengan pemerintah Indonesia pada 15-16 Februari mendatang.

RESMI : Penjual Mijon dan Cangcimen dilarang berjjualan di Stadion Jakabaring

Pedagang asongan seperti pedagang mijon dan cangcimen  yang biasa beredar di dalam stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada saat pertandingan Sriwijaya FC, harus gigit jari. Soalnya Polresta Palembang dan Manajemen SFC menyepakati pelarangan pedagang asongan berada di dalam stadion. “Pedagang asongan tidak boleh berjualan di dalam stadion saat pertandingan berlangsung.
Keberadaan pedagang asongan, ternyata bisa memengaruhi kondisi keamanan di dalam stadion,” jelas sekretaris PT SOM Faisal Mursyid sembari menyebutkan peraturan tersebut akan mulai diterapkan saat Sriwijaya FC lawan Persija, Sabtu (02/02) malam.
Dilanjutkan Faisal, usai mengikuti rapat koordinasi Manajemen Sriwijaya FC dengan Polresta Palembang, kemarin, pihaknya bukan ingin menutup pintu rezeki pada pedagang asongan, hanya saja keputusan tersebut diambil untuk kepentingan Sriwijaya FC kedepan. “Kita lakukan demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta kenyamanan penonton yang telah membeli tiket. Jadi kalau mau berjualan, silahkan di luar stadion saja,” paparnya.
Selain itu, para penonton yang akan memasuki stadion juga diperiksa. Pemeriksaan tersebut untuk mensterilkan penonton dari botol minuman.
“Bukan berarti tidak boleh membawa minuman. Tetapi botolnya harus ditukar dengan plastik yang akan disediakan di setiap pintu masuk stadion. Nanti akan dibantu petugas,” bebernya.
Hal tersebut terpaksa dilakukan, soalnya Sriwijaya FC pernah mendapat teguran dan sanksi dari PT Liga Indonesia lantaran lemparan botol minuman di dalam stadion. “Kita semua berharap dalam setiap pertandingan berjalan dengan tertib dan aman. Semuanya demi kenyamanan penonton itu sendiri,” ucapnya.
Selain itu, juga dibahas pertandingan Sriwijaya FC saat menjamu Persiwa Wamena (09/04) dan Persipura (13/04) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Mengingat mepetnya dengan jadwal Pilkada kota Palembang akan dilangsungkan 7 April mendatang, Polresta menyarankan dua laga tersebut diundur.
“Pak Kapolresta menyarankan kepada Sriwijaya FC untuk memundurkan pertandingan lawan Persiwa dan Persipura. Alasannya waktunya sangat mepet dengan Pilkada kota Palembang,” ujar Faisal.
Dilanjutkannya, saran yang disampaikan Polresta merupakan masukan bagus. Untuk itu dirinya akan melaporkan saran tersebut kepada jajaran Direksi PT SOM.
“Akan saya laporkan dulu dengan jajaran Direksi. Kemudian jajaran Direksi mengeluarkan keputusan untuk ditindaklanjuti ke PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi,” jelas pria yang akrab disapa Uda ini.
Menurut Faisal, pihak Polresta Palembang dalam hal ini tidak memberikan tekanan kepada Manajemen Sriwijaya FC. “Saran tersebut hanya untuk dipertimbangkan oleh Manajemen Sriwijaya FC. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan dari Manajemen,” urainya.
Menyoal pertandingan lawan Persija, dikatakan Faisal, pihaknya sudah siap. Menurutnya tidak ada perubahan yang mendasar untuk penyelenggaraan pertandingan tersebut.
“Termasuklah pembekuan suporter. Polresta Palembang menyatakan status pembekuan masih terus berlanjut,” bebernya.
Dijelaskannya, status pembekuan berlanjut lantaran Polresta Palembang menilai suasana keamanan jelang dan pasca pertandingan Sriwijaya FC, masih rawan bentrok suporter. “Keamanan itu bukan hanya di dalam stadion pada saat pertandingan. Tetapi lebih kepada keamanan kota Palembang secara umum. Jadi bentrok yang sering terjadi di jalanan, merupakan pertimbangan utama Polresta Palembang,” tandasnya.
Selain itu, tribun Utara dan Selatan stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring akan tetap ditutup. Hanya saja masih ada kemungkin dibuka apabila jumlah masyarakat yang hadir di stadion membludak dari tiket yang telah disediakan. (kh)

Timnas Gagal lawan Irak , Menpora Langsung Ambil Alih dari Djohar

- Menpora Roy Suryo siap mengambil alih timnas Indonesia darin pengelolaan PSSI Djohar Arifin. Itu ditegaskan Roy jika timnas asuhan Nil Maizar gagal berlaga dalam laga melawan Irak di ajang Kualifikasi Piala Asia, Rabu (6/2/2013).

Menurut menteri yang sebelumnya terkenal sebagai pengamat telamatika itu, saat ini dirinya memberikan kepercayaan penuh kepada PSSI Djohar untuk mengirimkan timnas pilihannya menghadapi ajang sepak bola paling bergengsi sebenua timur itu.

"Saya mempercayakan penuh sekaligus saya target PSSI versi Djohar Arifin untuk melaksanakan amanat ini sebaik mungkin. maka saya tidak akan mengintervensi pemain-pemain yg sudah masuk dalam skuad," ujar Roy saat jumpa pers di kantornya, Rabu (30/1/2013) sore.

Dalam kesempatan ini, Roy menegaskan sebuah syarat keberhasilan bagi Djohar. Jika dia gagal, maka Roy pun tak segan untuk mengambil alih timnas yang selama ini dikelolanya. "Namun hasil nya itu yang akan dinilai oleh masyarakat Indonesia. Kalau hasilnya baik, maka mekanisme berikutnya, PSSI tersebut akan diakui oleh masyarakat. Tapi jika hasilnya tidak baik, maka kita akan melakukan langkah selanjutnya (ambil alih)," tegas mantan Anggota Komisi I DPR RI itu.

Timnas Indonesia akan bertandang melawan Irak dalam laga yang digelar di Stadion Stadion Al-Rashid, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2/2013).

Namun sebelumnya timnas akan melakoni laga ujicoba melawan timnas Yordania, Kamis (31/1/2013)  di Stadion Internasional King Abdullah, Amman.(fhk0

Menpora Roy Suryo Dukung ISL !

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mendukung Liga Super Indonesia (ISL) untuk terus bergulir.

Dukungan Roy terhadap ISL itu dikatakan langsung saat dirinya bertemu dengan mantan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Dermawan Bakrie. Selama ini Roy menilai Nirwan memiliki pengaruh kepda PSSI hasil KLB AnCol Pimpinan La Nyalla Matalitti yang menaungi ISL. Dukungan Roy terhadap ISL itu dengan satu syarat para pengelola klub liga paling bergengsi di tanah air ini melunasi tunggakannya kepada para pemain.

"Saya orang yang objektif, tidak mau menutup mata dari fakta yang ada di masyarakat, bahwa ISL adalah kompetisi yang menghibur," ujar Roy di kantornya, Rabu (30/1/2013).

Namun Roy kembali memberi syarat agar ISL terus berbenah terutama menyelesaikan tunggakan gaji kepada para pemain.

"Saya sendiri belum akan menghentikan ISL kecuali jika pemenuhan kewajiban itu tidak terlaksana. Jika itu tidak sesuai dengan UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) maka kami pemerintah bisa menyetop secara legal kegiatan olah raga yang menyalahi aturan yang ada. Tapi saat ini kami tidak akan menghentikan," tegas Roy.

Roy mengatakan bahwa dirinya memiliki daftar lengkap klub ISL yang telah membayar lunas gaji para pemainnya. Bahkan untuk memberi contoh kepada klub-klub lain, Kamis (31/1/2013), Roy akan mengunjungi markas Persib Bandung. "Besok saya akan menemui klub yang sudah dibayar lunas," katanya.(hl)

Sampai di papua , Messi Bingung , Ini Masih Indonesia Kan ??

Gelandang serang Persib, Mbida Messi mengaku kaget dengan jarak tempuh yang harus dilakukan tim untuk sampai ke Papua. Pemain asal Kamerun itu pun mengaku sangat lelah, dan mengira sudah keluar dari Indonesia.
"Awalnya saya kira perjalanan tidak sejauh ini. Tapi ini masih Indonesia kan?," ujar Messi di lobby hotel JeMeridien, Jln. Basuki Rahmat, Sorong, Selasa (29/1/13).
Sebagai pemain debutan Liga Super Indonesia, pemain berusia 32 tahun itu memang baru pertama kali melakukan lawatan ke pulau paling timur Indonesia itu. Setelah melewati perjalanan udara lebih dari 4 jam, Messi menyatakan selama bermain di Eropa, penerbangan selama itu merupakan penerbangan lintas negara.
"Ahaha..sungguh, badan saya lemas. Tapi tidak apa-apa, saya senang. Indonesia memang luar biasa," celoteh Messi sebelum bergegas pergi ke Lapangan Mega Futsal untuk melakukan latihan.
Persib akan melakukan pertandingan tandang pertamanya melawan Persiram di Stadion Wombik, Sorong, Kamis (31/1/13). Kick off dijadwalkan dimulai pukul 15.30 WIT. (Axv)***

Arsenal Bawa Semua Pemain Bintangnya ke Indonesia

– Direktur Komersial Arsenal Tom Fox menegaskan kedatangan Arsenal tak hanya menyapa penggemar The Gunners di Indonesia, tapi sebagai uji coba stamina pasukan Arsene Wenger.

Fox merasa iklim tropis di Indonesia tak akan menjadi masalah bagi Arsenal. Ia justru menilai Theo Walcott dkk justru tepacu untuk menjajal stamina kala bermain dalam kondisi suhu panas di Indonesia.

“Iklim tropis di Indonesia tak akan menjadi masalah bagi kami. Justru itu akan menguji kekuatan stamina tim di sini. Hal itu juga untuk menjaga kebugaran tim selama musim panas nanti,” ungkap Fox dalam jumpa pers di MNC Tower , Selasa (29/1/2013)

Selain itu Fox mengaku bahwa Arsenal berjanji akan menurunkan seluruh pemain bintang yang dimiliki dengan syarat mereka tidak mengalami cedera. Ia menilai kesempatan pemain bintang The Gunners berlaga di Indonesia cukup besar pasalnya, tak ada kompetisi Internasional pada Juli mendatang. Sehingga pemain Arsenal tetap bakal ikut dalam tur ke Indonesia.

“Kami akan menurunkan pemain bintang kami, namun apabila ada yang cedera atau kondisinya tidak memungkinkan tentu kami tak akan membawanya. Pada Juli nanti tak ada pertandingan Internasional seperti Euro atau Piala Dunia, jadi saya pikir pemain akan tetap ikut tim ini,” pungkasnya.(kk)

Banjir Surut , Timnas Akhirnya Berangkat dan Jajal Timnas Yordania

 

Setelah sempat dikabarkan batal, Timnas Indonesia akhirnya dipastikan bisa melakoni laga uji coba melawan Yordania. Kepastian ini diungkapkan Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Fabio Oliveira.

"Yah. Kita jadi uji coba melawan Timnas Yordania," ujar Fabio, pada  Selasa (29/01). "Nanti sore, kita akan berangkat dari Medan," sambung pria berdarah Brasil tersebut.

Sebelumnya, Timnas Indonesia sempat dikabarkan urung melakoni laga uji coba melawan Timnas Yordania, yang sedianya akan dihelat Kamis (31/01) mendatang. Hal ini tak lepas dari banjir besar yang melanda Jakarta, sehingga berakibat kacaunya sistem booking dari agen perjalanan.

"Karena banjir, semua sistem online rusak," tutur Direktur Operasional Timnas Indonesia, Widyawan Ferryanto Kodrat, Senin (28/11).

"Selain itu, informasi yang kami dapat dari agen perjalanan, ada beberapa kendala pada sistem pemesanan tiket di airlines-nya," sambung pria yang akrab disapa Ferry Kodrat itu. (ddc)

RESMI : Klub Gudang Peluru Arsenal Pastikan Kunjungi Gudang mafia , Indonesia

Minim Prestasi selama kurun 1 dekade terakhir , semakin mempertegas status arsenal sebagai klub Penggembira di EPL .

Klub yang sukses mencetak pemain muda berbakat kemudian menjualnya ke klub besar membuat arsenal tak lebih hanya sebuah klub pemasok pemain berkualitas tanpa orientasi merengkuh gelar juara .

Belum jelas nasib di liga inggris musim ini , klub berjuluk gudang peluru tersebut sudah menyususn rencana musim depan .

Dan salah satu rencana nya adalah mengunjungi Gudang mafia , Indonesia .

Selain basis suporter yang besar , indonesia tersohor dengan tempat segala intrik , manipulasi dan kebobrokan berada , representasi dua federasi , dua liga , dua timnas mempertegas predikat gudang mafia untuk negeri seribu pulau .

Namun hal tersebut tak menyurutkan niat Arsenal .

Mereka akan mengunjungi Jakarta untuk dua hari, yaitu pada 13-14 Juli 2013. Di Jakarta, mereka dijadwalkan melawan tim Indonesia di stadion Gelora Bung Karno.

Sebelumnya, CEO Arsenal, Ivan Gazidiz sudah sempat mengumumkan keputusan The Gunners akan melawat ke Jakarta pada November 2012. Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah berada di Inggris turut memuluskan rencana tur Arsenal ke Indonesia. 

Ini akan menjadi kali pertama kunjungan Arsenal ke Indonesia sejak 1982. Sebelumnya, Arsenal juga merasakan kesuksesan rangkaian tur Asia pada musim panas 2011 dan 2012.
"Semua orang di Arsenal, pemain, Arsene Wenger, dan staf menantikan lawatan ke Indonesia setelah 31 tahun berlalu. Kami tahu Arsenal memiliki dukungan yang fantastis di Indonesia dengan lebih dari 1,3 juta fans terhubung dengan kami, itu hanya di Facebook. Kami menantikan memberikan fans loyal kami kesempatan melihat para pahlawannya beraksi. Kami juga ingin belajar lebih mengenai negara yang kaya budaya dan sejarah ini," tutur Chief Commercial Officer Arsenal, Tom Fox.
Presiden promotor tur, M-Pro Sports and Entertainment, Raja Sapta Oktohari menambahkan, "Kami tahu Arsenal memiliki pendukung besar di Indonesia dan kami amat ingin membawa klub legendaris ini dekat dengan fans di negara ini."(yr)

Pemain Persiba , Mahmoud El Ali Pulang ke Lebanon

Persiba Balikpapan baru saja menuntaskan laga krusialnya kala menggebuk Arema Cronus dengan skor tipis 1-0 di lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Aktor dibalik kemenangan Beruang Madu-julukan Persiba- selain berkat kerja keras semua penggawa asuhan Herry Kiswanto, juga tidak terlepas dari penampilan apik duo Lebanon Mahmoud El Ali dan Moustapha El Kassaa.
Usai laga kontra Arema, selanjutnya Persiba harus mempersiapkan diri menghadapi dua laga tandang tak kalah beratnya menghadapi Persib Bandung (9/2) dan Persita Tangerang (13/2). Dengan tenggat waktu yang cukup panjang tersebut, Mahmoud El Ali, pun bergegas pulang ke kampung halamannya di Lebanon, Senin (28/1) malam kemarin.
Kepulangan Mahmoud ke Lebanon karena dirinya mengaku sudha rindu dengan istri dan buah hatinya. “Malam ini (kemarin.Red) saya akan pulang ke Lebanon. Tidak lama, mungkin lima hari saya di sana. Saya rindu dengan anak dan istri, Insya Allah mereka akan saya bawa ke Balikpapan nanti,” kata Mahmoud, kemarin (28/1).
Kepulangan Mahmoud ke Lebanon untuk kali pertama sejak dirinya merumput di Indonesia musim ini diakuinya dalam kondisi senang. Bukan hanya karena akan segera bertemua keluarga, namun dirinya sangat senang mengingat timnya baru saja melalui fase berat saat menjungkalkan Arema. “Jadi saya tidak bisa berlama-lama di Lebanon, karena saya sudah harus kembali dan bergabung bersama tim.
Masih banyak pertandingan berat yang harus kita hadapi, dan itu butuh persiapan tim yang harus terus lebih baik,” ungkapnya. Kehadiran istri dan anaknya nanti di Balikpapan, diakui Mahmoud juga akan menjadi semangat tersendiri baginya bersama Persiba. Sejauh ini keberadaan keluarganya memang terus mensuport kariri striker timnas Lebanon ini.
Jadi wajar saja jika dirinya harus memboyong anak adan istrinya ke Balikpapan. “Keluarga selalu mensuport saya, tapi akan lebih baik jika mereka ada bersama saya. Apalagi Indonesia dan Balikpapan sangat kondusif semua masyarakat di sini selalu memberikan suport buat saya, ini tentunya akan membuat saya dan keluarga juga senang,” tandas pemain bernomor punggung 20 ini.(sg)

Sriwijaya FC ‘Ganti’ Jersey

Jersey motif songket milik Sriwijaya FC akhirnya tiba di Palembang, Jumat (25/01) lalu. Oleh karena itu dapat dipastikan tim Laskar Wong Kito akan mengenakan jersey motif songket untuk pertandingan lawan Persija di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (02/02).
“Jersey motif songket telah tiba di Palembang Jumat (25/01). Jadi sudah bisa dikenakan para pemain Sriwijaya FC untuk lawan Persija,” ujar Direktur Keuangan dan Marketing PT SOM Augie Bunyamin.
Dilanjutkan pria yang juga Direktur Utama hotel Swarna Dwipa ini, sebenarnya Manajemen ingin tim sudah mengenakannya untuk tanding lawan Mitra Kukar, Sabtu (26/01) lalu. Hanya saja lantaran datangnya terlambat, terpaksa ditunda.
“Salah satu faktor keterlambatan penyelesaian jersey, karena lokasi produksi yang sangat jauh. Kemudian sebelum menyatakan siap cetak,  jersey ini juga harus dicek berulang-ulang kali baik dari segi desain dan logo yang diharapkan,” sambung Augie.
Joma selaku sponsor apparel mengirimkan 47 koli perlengkapan untuk Sriwijaya FC. Isinya berupa jersey dalam tiga warna, kuning, hitam, dan merah, selain itu juga ada tas, celana, kaos kaki, dan lain-lainnya. Augie menyebutkan, bahwa kesepakatan dengan Joma ini akan berlangsung satu musim ini, dan hanya menyediakan peralatan dan kostum tim saja, tanpa bantuan nominal uang. Hanya saja jika ditotalkan maka nominal dari apparel ini bisa mencapai Rp 1,7 M.
Dijelaskan Augie, keinginan para penggemar yang berharap para pemain menggunakan jersey songket, akan segera terkabul. “Saya sudah mendengar ada suara-suara dari penggemar yang menyatakan buruknya penampilan tim dalam beberapa pertandingan terakhir karena tidak mengenakan jersey songket. Jadi mudah-mudahan saja dengan kembali mengenakan jersey songket, situasinya akan berubah,” urainya sembaru menjabarkan Joma adalah apparel asal Spanyol, sejumlah klub besar Eropa seperti Valencia dan Fiorentina yang juga memakainya.
Sementara asisten Manajer Sriwijaya FC Muchendi Mahzarekki menyatakan saat ini jersey songket sedang dalam tahap penyablonan. “Jersey tersebut harus dipasang beberapa nama sponsor. Dalam beberapa hari ini akan selesai, sekarang sedang proses pengerjaan,” tandasnya. (axe)

Main Jelek , Bus Arema dilempar telur , Batu , Saos , Gak Terima , Pemain Arema Malah Pukul Aremania

 Kekalahan Arema Indonesia dari Persiba Balikpapan Minggu (27/1) lalu, bisa jadi mengecewakan banyak pihak. Apalagi ekspektasi mereka terhadap tim asuhan Rahmad Darmawan ini sangat membuncah. Betapa tidak, tim ini dihuni banyak pemain bintang. Tetapi dua laga away mereka, berakhir dengan kekalahan.
Sayangnya dalam kondisi seperti ini, mulai ditumpangi oknum-oknum tak bertanggung jawab. Dengan menggunakan kostum Aremania, oknum tersebut melempar bus pemain saat memasuki Malang. Lemparan bukan hanya telur dan saus tomat ke kaca bus, tapi juga batu.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 13.00 kemarin , ketika bus yang ditumpangi pemain, melaju dengan kecepatan rendah di daerah utara Pasar Singosari.
Sesaat kemudian, terdengar teriakan umpatan dari luar bus. Lalu, sekelompok pemuda mengenakan baju biru Aremania, melemparkan telur dan saus tomat ke arah kaca pemain.
Kelompok pemuda ini mengepung bus dari dua arah samping kiri dan kanan. Bus berisi skuad Arema yang melaju lambat pun, terkena lemparan pada kaca depan dan belakang di kedua sisi.
Saat pelemparan terjadi, pemain yang sedang tertidur langsung kaget. ‘’Saya kaget dan langsung bangun,’’ ujar Dendi Santoso, winger Arema. Aksi pelemparan itu ternyata tak berhenti sampai disitu saja.
Beberapa menit usai pelemparan telur dan saus tomat oleh oknum berpakaian atribut Aremania, dua orang pemuda berbaju preman yang mengendarai motor bernomor polisi N 3574 JM, juga ikut melakukan pelemparan.

Setelah melewati pertigaan Karanglo, di daerah selatan perusahaan rokok Bentoel, tepatnya Jalan Raya Balearjosari, dua orang oknum ini berkendara di sisi kiri bus yang melaju lambat karena jalanan padat. Dua oknum ini, bukan lagi melemparkan tomat atau telur, tetapi sebongkah batu yang mengenai kaca di sisi kiri bus.
Munhar, I Made Pasek Wijaya, Thierry Gathuessi serta Kayamba Gumbs berada tepat di samping kaca yang dilempar batu. Untungnya, kaca hanya retak dan tidak sampai pecah. Sambil melaju kencang, salah satu pelaku pelemparan mengacungkan jari tengah ke arah bus.

Tak berhenti sampai disitu. Pelemparan kembali terjadi di utara fly over Arjosari, di bawah jembatan penyeberangan. Seorang pemuda berpakaian preman, mengenakan helm dan memakai motor bernomor polisi N 2883 BV, melempar sebongkah batu besar, lagi-lagi ke arah kaca kiri bus pemain.
Namun, kali ini para punggawa Arema sudah tak tahan ada oknum yang melempari bus tim. Apalagi dengan batu besar yang sangat membahayakan teman dan rekan satu timnya. Merasa anggota skuad tim berlogo singa itu hendak disakiti oleh oknum, sontak, kiper senior Arema, Ahmad Kurniawan (AK) meminta bus berhenti.

Tanpa pikir panjang, AK, diikuti oleh beberapa pemain seperti Dendi Santoso, Kurnia Meiga, Johan Ahmad Farizi, I Gede Sukadana hingga asisten pelatih Joko ”Gethuk” Susilo berserta dua ofisial turun dari bus dan mengejar pelaku pelemparan.
Pelaku ini hendak melarikan diri dengan memutar sepeda motornya ke arah utara. Namun, karena kaget dan tidak menduga pemain akan turun mengejarnya, si pelaku terjatuh dari motor dan sempat melarikan diri beberapa meter.
Sayang, yang diajak berlomba lari adalah pemain bola profesional. Jelas si oknum langsung terkejar. Begitu tertangkap, si pelaku diberi bogem mentah dan dihajar beramai-ramai oleh pemain yang tidak terima ada lemparan batu berbahaya ke arah pemain lain.

Kunci motor yang masih tertinggal di motor pun disita oleh ofisial. ‘’Kalau kamu tak terima, silakan datang ke mess. Kunci dan STNK saya ambil. Saya tunggu di mess,’’ ungkap salah seorang ofisial. Setelah itu, bus kembali berjalan dan meninggalkan pelaku terkapar di jalanan.
AK memaparkan, ia tidak mempermasalahkan pelemparan yang dilakukan oleh oknum berpakaian Aremania saat di Singosari. ‘’Kalau mereka memang Aremania, mungkin kami masih bisa terima. Mereka kecewa, kita juga kecewa. Tapi saya tahu Aremania tak anarkis. Apalagi sampai mau mencederai pemain. Kalau ini oknum, bukan Aremania dan melempar batu, mau menyakiti teman satu tim saya. Jelas saya tak terima,’’ ujar kakak Kurnia Meiga tersebut saat berada dalam bus pemain.

‘’Kita ini juga gak kalah kecewa. Kita sudah panas, kok ada oknum mau menyakiti teman saya,’’ ucap Dendi. Setali tiga uang, I Gede Sukadana yang ikut turun mengejar pelaku juga berucap sama. Pelemparan batu sudah menjurus ke arah membahayakan anggota skuad, sehingga ia tanpa segan turun untuk memproteksi rekan satu timnya.
General Manager Arema, Ruddy Widodo menyebut, tindakan pelemparan batu ke arah bus pemain oleh oknum, apapun alasannya tidak bisa dibenarkan.
‘’Kecewa boleh, tapi kalau sudah melempar batu, itu anarkis. Itu sudah gak benar. Kalau kaca sampai pecah dan pecahannya mencederai pemain bagaimana?’’ tutur Ruddy .
Media Officer Arema, Sudarmadji memiliki anggapan lain. Pelaku pelemparan batu yang sempat dihajar oleh para pemain, diduga adalah provokator yang menunggangi kekecewaan suporter beratribut Aremania, yang melempar telur dan saus tomat di Singosari.
‘’Bisa saja ditunggangi oleh oknum provokator, karena dia gak pakai atribut. Jelas bukan Aremania, tapi orang yang ingin menjatuhkan mental pemain Arema,’’ tegas Sudarmadji.
Amin, Aremania Korwil Jalur Gazza juga tidak setuju bila dua pelemparan terakhir yang menggunakan batu disebut Aremania. ‘’Mereka gak pakai atribut. Mereka gak jantan, melakukan hal anarkis pakai lempar batu yang membahayakan pemain. Jelas mereka bukan Aremania. Itu provokator. Aremania jangan terprovokasi,’’ tutup Amin. (fin/avi)

Jika Direkrut Persib , Adelaide United akan kembali Bawa Pulang Van Dijk

Adelaide United sepertinya masih tidak rela melepas kepergian Sergio van Dijk untuk membela Persib Bandung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013.

Kendati sudah terang-terangan kepada publik, bahwa mereka sudah rela melepas SvD beberapa waktu lalu, nyatanya Adelaide kembali berniat memboyong mantan pemainnya tersebut, seandainya sudah bergabung bersama Maung Bandung dengan status pinjaman.

Hingga saat ini, klub peserta Liga Australia (A-League) tersebut masih menunggu perkembangan kesepakatan kontrak pemain berdarah Belanda-Indonesia tersebut bersama Persib, karena mereka berniat meminjam pemain berusia 30 tahun ini, setelah pelatih mereka John Kosmina menyatakan mundur sebagai arsitek Adelaide United.

Chairman Adelaide Greg Griffin kepada Sunday Mail mengatakan, kepergian Van Dijk dari klub tersebut adalah dampak dari perselisihan dengan sang arsitek.

Cedera yang dialami bomber mereka, Bruce Djite memaksa Adelaide untuk berpikir keras sampai akhirnya berniat memboyong kembali SvD, untuk mengatasi krisis penyerang.

Dia mengungkapkan, setelah SvD resmi berstatus pemain Maung Bandung, pihaknya akan bergerak cepat untuk mengajukan klausul peminjaman sebelum jendela transfer berakhir pekan depan.

"Klub telah membahas masalah Serg. Jika penandatanganan kontrak itu sudah dilakukan, maka kemungkinan kami mendatangkan dia kembali dengan status pemain pinjaman," ujar Griffin seperti dinukil dari Adelaide Now.Seperti diketahui, status SvD sebagai pemain Maung Bandung tinggal bergantung dari proses naturalisasi yang akan dijalaninya. Jika proses tersebut selesai dan pemain berkepala plontos ini resmi sebagai warga negara Indonesia (WNI), bisa dipastikan pemain tersebut akan bergabung dalam skuad besutan Pelatih Djadjang Nurdjaman.

Dari isu yang sudah beredar luas, Sergio tinggal menandatangani draf kontrak untuk membela Maung Bandung dan bahkan namanya sudah didaftarkan klub kepada PT Liga Indonesia (LI) sebagai anggota tim. [den]

Komisaris Berharap PSPS Tidak Dijual

Kabar Bupati Kampar Jefry Noer ingin membeli PSPS membuat berbagai pihak mulai bereaksi.

Komisaris Utama PSPS, Herman Abdullah mengatakan dirinya akan mencoba mempertahankan klub kebanggaan masyarakat Pekanbaru tersebut tetap ber-homebase di Pekanbaru.

“PSPS hadir dan terbentuk dari sekitar 20-an klub kecil di Pekanbaru. Untuk itu perlu pembahasan lebih jauh dengan mendudukkan bersama seluruh klub di Pekanbaru. Tidak semudah itu pindah ke Bangkinang,” ujarnya Senin (28/1).

“Manajemen PSPS harus bertatap muka dengan Pak Wali Kota Pekanbaru untuk membicarakan apa solusi terbaik dari permasalahan keuangan yang dialami sekarang ini,” tegasnya.

Selain itu, Herman mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru, bahkan Riau untuk bisa berkorban dalam membantu pendanaan PSPS sehingga masalah finansial PSPS teratasi, apalagi kalau Pemerintah Provinsi Riau mau membantu.

“Pengusaha berkorbanlah sedikit untuk PSPS. Orang kaya juga kan banyak di Pekanbaru ini. Bantuan sedikit mereka sangat berarti untuk kelangsungan PSPS. Yang jelas kita akan tetap mempertahankan tim ini untuk terus berkompetisi dan tidak hilang di bumi Riau ini,” bebernya.

Herman menambahkan dengan kondisi yang sudah seperti sekarang ini, seharusnya Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau dapat turut berperan serta membantu tim yang semakin kekurangan anggaran pasca tidak adanya bantuan dari APBD pada 2012 lalu.

“Kita memang mengharapkan peran Pemko dan Pemprov serta pengusaha yang ada di Riau untuk menyelamatkan klub ini agar tidak tinggal nama saja musim depan. Jika memang Pak Wali ada waktu maka kita akan temui besok (hari ini, red),” tegasnya.

Sementara itu, manajer PSPS, Boy Sabirin mengatakan akan mengambil hikmah dari kejadian ini.

“Mudah-mudahan ada hikmahnya karena jika memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan PSPS maka kita tentu harus menerima langkah Bupati Kampar untuk membantu tim,” sebutnya.

Seperti diberitakan kemarin, Jefry Noer tertarik membeli PSPS yang sedang kesulitan dana. Konsekuensinya, PSPS harus pindah homebase ke Kampar. Namun, MoU terkait hal ini masih dibicarakan dan belum ada realisasinya.(rw)

Persebaya IPL diambang Punah

 Persebaya IPL dalam kondisi hidup segan mati tak mau. Tidak banyak yang peduli dengan kondisi Persebaya IPL saat ini. Dari kalangan pemain hingga bonek - julukan suporter Persebaya-, semua memilih diam.

Hingga saat ini, semua pemain rata-rata memilih menunggu perkembangan. Hanya beberapa pemain senior yang berani angkat seperti Mat Halil dan kapten tim Erol Iba. "Kondisi seperti ini sudah biasa terjadi di Persebaya, saya yakin pasti akan ada solusi, " ujar Mat Halil, pemain paling senior di Persebaya.

Memang kondisi krisis di Persebaya memang hampir setiap musim terjadi. Belum lengkang di ingatan, Persebaya pernah tertimpa kasus rasionalisasi gaji pada musim 2008-2009 yang membuat tujuh pemain senior dilepas, termasuk Bejo Sugiantoro dkk. Saat itu konflik terjadi antara pengurus dengan pemain. Akhirnya merembet dengan mundurya Manajer Persebaya saat itu Indah Kurnia dan Pelatih Fredy Mulli.

Namun, tim Persebaya terus berjalan, meski mengalami pergantian pengurus maupun pelatih. Namun bedanya, saat itu ketika terjadi konflik, jajaran pengurus cepat membuat keputusan meski ada pro dan kontra. Sementara saat ini, semua hanya diam dan terkesan menunggu. Malah dibiarakan seperti mati suri karena tidak ada aktivitas kegiatan di Mes Persebaya.

Wajar jika pemain belum banyak bicara. Sebab, hak berupa gaji sudah terbayar hingga bulan Januari dari uang pribadi Gede. Kondisi ini membuat pemain tidak bisa melakukan tindakan ekstrem termasuk pindah klub. Bisa jadi pemain baru akan beraksi bulan depan seandainya gaji tidak cair. "Persebaya memang sedang krisis keuangan, " ucap Direktur PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah.

Dalam situasi seperti ini, Cholid justru hanya berharap PT LPIS segara mencairkan uang pribadi Gede yang diklaim mencapai Rp9 miliar, "Mudah-mudahan konsorsium segara memberikan kepastian dana talangan Pak Gede. Karena uang itu nanti juga untuk kelangsungan Persebaya ke depan " ujarnya seakan membela tindakan yang dilakukan Gede.

Sementara dari kalangan suporter juga memilih tidak bersikap apa pun terkait kondisi Persebaya saat ini. Bukan lantaran tidak cinta lagi kepada Persebaya. Namun sudah mulai jenuh dengan konflik yang terus melanda Bleduk Ijo. "Persebaya hanya dibuat mainan oleh pengurus. Ini hanya imbas dari kondisi sepak bola kita," ucap Adi Dwi Cahyono, Koordinator Bonek Garis Keras.

Hal senada juga diungkapkan Hamim Gimbal. Pria yang biasa menjadi dirijen ketika Persebaya bertanding itu, justru malas untuk mencampuri masalah di tim Bledhuk Ijo. "Sejak Persebaya tampil di IPL, kita sudah tidak pernah diajak bicara lagi, " ujarnya. (fh)

PSIS main di Divisi Utama PT Liga , Stadion langsung banjir Penonton

STADION Jatidiri membeludak. Jumlah penonton laga PSIS Semarang luar biasa meski belum lampaui rekor 2005.

Laga pembuka Divisi Utama (DU) 2012/2013 yang dimainkan PSIS dan PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (27/1), sangat semarak. Bukan cuma karena permainan ke-2 tim di atas lapangan, tapi juga lantaran antusiasme suporter PSIS Panser Biru dan Snex yang memadati stadion berkapasiitas 21.000 tempat duduk itu.

Stadion Jatidiri, bahkan, sampai tak mampu menampung seluruh personel Panser Biru dan Snex. Kuota 15.000 lembar tiket yang dijual panpel PSIS ludes terjual dan jumlah penonton melebihi kapasitas stadion.

"Terus terang, kami terkejut melihat antusiasme Panser Biru dan Snex. Kami tak menyangka jumlah mereka bakal sebanyak itu," tegas Iwan Anggora, wakil ketua panpel PSIS.

Dibilang tak menyangka karena pihak panpel memperhitungkan laga itu ditayangkan live di antv. Menurut Iwan, dengan tayangan live di teve, paling banyak penonton yang hadir di stadion diestimasikan 10.000. Ternyata, massa yang hadir langsing ke stadion jauh di atas itu.

Jumlah orang yang menyaksikan langsung laga PSIS kontra PSCS di Stadion Jatidiri disebut GM PSIS Ferdinand Hindiarto memecahkan rekor jumlah penonton laga PSIS selama ini. Menurut perkiraan Ferdinand, lebih dari 21.000 suporter PSIS hadir di stadion pada laga yang dihelat Minggu (27/1) itu.

"Malah masih banyak orang yang tidak bisa masuk karena kapasitas stadion sudah penuh. Karena itu, pada pertengahan babak II kami gratiskan mereka masuk stadion. Jelas, jumlah itu jadi rekor. Padahal, PSIS hanya tampil di level DU," tukas Ferdinand.

"Tapi, jumlah itu masih kalah banyak dibandingkan ketika kami tampil di Liga Indonesia pada 2005. Saat itu, PSIS menjamu Persipura Jayapura. Penonton membeludak sampai ke pinggir lapangan. Diperkirakan 25.000 orang menjejali stadion saat itu," papar Ferdinand.

Berkaca dari pengalaman itu, Ferdinand berencana menambah kuota tiket yang dijual saat PSIS tampil sebagai tuan rumah. Meski begitu, Ferdinand berjanji tidak menaikkan harga tiket.

"Tentu akan kami evaluasi. Mungkin kami tambah jumlah tiket yang kami jual. Tapi, harga tidak perlu naik meski harga tiket pertandingan kandang PSIS termurah di Indonesia," tandas Ferdinand.
Harga tiket termahal pertandingan kandang PSIS di DU 2012/2013 adalah Rp 50.000. Itu tiket kelas VIP.

PSIS adalah 1 dari 9 klub kontestan DU di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang pada musim 2012/2013 hijrah ke DU di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia (LI). Alasan mereka pindah tak terkait kisruh PSSI. Mereka hanya ingin berkompetisi dengan lebih baik, jelas, kompetitif, dan kondusif.(dg)

Halim Mahfudz : Juve, Liverpool, & Arsenal Akan Kunjungi Indonesia

- Indonesia bakal menjadi mendan pertempuran tim-tim raksasa Eropa. Mereka menyerbu Indonesia untuk melakoni laga eksibisi melawan pasukan Merah Putih.
Diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz, beberapa klub Eropa yang sudah memastikan akan datang ke Indonesia itu di antaranya Jawara Liga Italia Seri A Juventus, dan dua klub papan atas Liga Inggris Liverpool dan Arsenal.
"Kita sampaikan ada beberapa klub yang ingin bertanding di Indonesia," ujar Halim membuka pembicaraan di kantornya, Senin (28/1/2013).
Menurut Halim banjir kedatangan tim-tim raksasa itu akan dimulai pada 23 Mei 2013 dengan kedatangan AS Roma dan Hamburg FC. Dua tim itu akan melakoni turnamen segitiga melawan timnas Indonesia selama lima hari hingga 28 Mei 2013.
Belum selesai pesta sepak bola akbar itu, giliran Juventus yang datang pada 27 Mei 2013, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan akan melancong di Indonesia dari 27 Mei hingga 1 Juni 2013. Halim mengklaim tim asuhan Antonio Conte itu juga akan melakoni turnamen segitiga melawan timnas Indonesia dan timnas Malaysia.
Akhir Mei 2013, sepertinya menjadi musim banjirnya tim raksasa Eropa ke Indonesia. Bulan kelima kalender masehi itu akan ditutup dengan kedatangan Arsenal pada 31 Mei 2013.
Pamungkasnya, klub Liga Inggris yang memiliki banyak penggemar di Indonesia, Liverpool akan berkunjung ke Jakarta. Klub yang disponsori maskapaiu penerbangan nasional Garuda Indonesia itu akan tiba pada 21 Juli 2013.
Halim mengklaim rencana kedatangan tim-tim raksasa Eropa itu sebetulnya hanya beberapa saja. Pasalnya, PSSI sendiri banyak menolak permintaan klub yang ingin menggelar laga eksibisi. Namun, Halim memberi catatan bahwa semua laga menarik itu dipastikan akan tersaji jika Indonesia tidak dikenai sanksi pembekuan oleh FIFA.
"Mudah-mudahan kita tidak disanksi FIFA, pokoknya tiap hari kita nonton bola, sayang kan kalau kita kena sanksi. Semuanya bisa batal," tukas pria yang akrab disapa Halma itu.(dg)