Polda jatim Bekukan Izin Pertandingan Sepakbola di jawa Timur
Setelah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengancam akan menghentikan pertandingan sepakbola di Jawa Timur (Malang Post, 9/3), kini giliran polisi.
Polda Jawa Timur, bahkan langsung bersikap keras. Seluruh izin pertandingan sepakbola di Jawa Timur, baik ISL maupun IPL, dibekukan.
Pelarangan itu, buntut bentrokan massa di ruas jalan tol Banyu Urip, Jumat (8/3) dini hari. Diduga melibatkan bonek, yang menyerang dan menghadang Aremania.
Agar sepakbola bisa kembali digelar, polisi meminta syarat. Ada kesepakatan antara seluruh elemen supporter. Yakni, sepakat untuk tidak menimbulkan kerusuhan. Jika kesepakatan dibuat, izin baru akan diberikan.
’’Kita tidak izinkan semua pertandingan bola di Jawa Timur sampai ada kesepakatan,’’ kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Tayib, kemarin.
Karena kerusuhan itulah, polisi akan segera mengumpulkan pimpinan seluruh elemen suporter di Jatim. Mereka, akan diminta membuat kesepakatan bersama, agar tidak lagi timbul kerusuhan antar suporter.
’’Termasuk komunikasi, harus rutin dilakukan antar kelompok supporter. Pokoknya selama antar komponen suporter tidak sepakat, tidak akan ada pertandingan (sepakbola),’’ ujarnya.
Sebelumnya, Pakde Karno, sapaan akrab Gubernur Jatim menyebut, Kapolda Jatim bisa saja tidak memberi izin pertandingan sepakbola, jika menurut pertimbangan Kapolda, menganggu keamanan dan kepentingan umum.
‘’Intinya keamanan dan ketertiban itu, menjadi pertimbangan dan harus didahulukan. Karena menganggu kepentingan umum bertentangan dengan UU nomor 32,’’ kata Pakde Karwo. (bt)
0 komentar:
Posting Komentar