Kekurangan Gizi , Pemain PSMS jatuh Sakit

Persiapan PSMS jelang laga kandang kontra Persih Tembilahan 9 Maret mendatang terus digeber.

Sayangnya sesi latihan tidak bisa berjalan maksimal karena para pemain dalam kondisi tidak fit. Tidak seimbangnya asupan nutrisi ditengarai membuat daya tahan tubuh sejumlah pemain PSMS menurun.

Kemarin empat pemain tak terlihat dalam sesi latihan pagi. Mereka adalah Muhammad Affan Lubis, Moise Dario, Rinaldo dan Rudi Hartono. Sebelumnya Irvan Midin dan M Irfan sempat menderita sakit. Namun keduanya sudah terlihat ikut berlatih kemarin.  "Iya kemarin sempat sakit. Ini baru ikut latihan lagi," ujar Irfan.

Pelatih kepala PSMS, Suimin Diharja membenarkan daya tahan tubuh pemainnya saat ini menurun. "Memang belakangan ini tingkat kelelahan tinggi. Daya tahan menurun, maka pemain gampang sakit," kata Suimin kemarin.

Asupan gizi tentu saja terkait tidak rutinnya makanan tersedia di mess. Belakangan ini dapur PSMS terkadang tidak beraktivitas. Dengan kucuran dana yang minim kepada tim catering, menu makanan pun hanya bisa dibuat seadanya dan tidak ideal untuk ukuran atlet.

Apalagi seharusnya sebagai pelengkap juga tersedia sari pati buah-buahan dan minuman penambah ion. Menurut dokter tim, itu untuk mencakup 5000 kalori yang dibutuhkan para pemain untuk mengganti tenaga yang dikeluarkan saat latihan. Sementara itu suplemen yang harusnya bisa menjadi penambah tenaga pun tidak mampu dipenuhi tim.

Tentu saja hal ini berdampak pada program pelatih. Dengan waktu persiapan yang tidak lama, beberapa target yang diusung belum mampu dicapai pemain karena kelelahan.

Di satu sisi, persiapan harus terus digeber untuk mencapai hasil maksimal. Namun Suimin tidak bisa memaksakan. Karena itu untuk mensiasatinya intensitas latihan terpaksa dikurangi.

Uniknya, Ketua Umum PSMS, Indra Sakti Harahap malah membatasi jatah makan untuk hari Sabtu dan Minggu, atau weekend. Waktu akhir pekan yang memang menjadi waktu istirahat bagi pemain justru asupan gizi distop.

Dapur akan kembali mengepul Senin saat latihan kembali digelar. Kondisi ini sudah terjadi sejak pekan lalu, saat skuad PSMS berangkat ke Sigli menjalani laga away kontra PSAP Sigli.

Seperti latihan kemarin, dapur hanya mengepul hingga Sabtu pagi. Usai itu, para pemain kembali harus ‘bergerilya’ untuk mencari makanan di luar. Syukur yang berdomisili di Medan bisa pulang ke rumah masing-masing. Namun untuk yang dari luar kota, terpaksa beli makan di sembarang tempat.

Mereka yang menggantungkan hidupnya di mess Kebun Bunga pun terlantar makannya saat libur latihan. Seperti Irfan, Riko Simanjuntak dan Aidun Sastra yang berasal dari luar Medan.

"Pemain di sini banyak yang dari luar Medan seperti Karo, Siantar, Rantau Parapat. Mending kalau mereka makan di luar, tapi kalau tidak makan, ya kondisinya akan drop," tambah Suimin.

Liburnya tim catering saat libur latihan pun dibenarkan salah seorang juru masak. "Ya kalau dikasih uangnya pasti kami masak. Tapi ini uang dicicil tiap hari tidak ada untuk budget Sabtu dan Minggu. Senin baru masak lagi," ujar Neneng, salah seorang juru masak.(dion)

0 komentar:

Posting Komentar